Visi, Misi, Tujuan, Dan Strategi (VMTS)
- Visi Keilmuan PS Bimbingan dan Konseling
Mengembangkan pendidikan di bidang layanan bimbingan dan konseling yang unggul dan berdaya saing global serta inovatif dalam bidang pendidikan berbasis penelitian, teknologi, multikultural dan councelorpreuneurship pada tahun 2037.
2. Tujuan PS Bimbingan dan Konseling
Sejalan dengan Visi keilmuan yang telah ditetapkan, berikut tujuan PS bimbingan dan konseling dalam mencapai tujuan:
Menghasilkan pendidik di bidang bimbingan dan konseling yang memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap yang sesuai dengan standar profesi yang berlaku dan memiliki prinsip multikultural serta mampu melakukan asesmen yang tepat.
Menghasilkan karya inovatif berbasis penelitian dan teknologi melalui pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data secara sistematis dan objektif dalam memecahkan permasalahan bimbingan dan konseling.
Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan melakukan asesmen dan strategi konseling yang tepat untuk mencapai potensi yang optimal.
3. Strategi Pencapaian Tujuan PS Bimbingan dan Konseling
Sejalan dengan tujuan PS yang telah ditetapkan, berikut strategi pencapaian tujuan PS bimbingan dan konseling dalam mencapai tujuan:
Strategi pencapaian Mutu Input Mahasiswa: a) Melakukan promosi program studi, dan b) Melaksanakan seleksi mahasiswa baru.
Strategi pencapaian Proses Pembelajaran: a) Meningkatkan jumlah komputer di laboratorium komputer, dan optimalisasi laboratorium Bimbingan dan Konseling; b) Memperbaharui materi dan bahan ajar sesuai dengan perkembangan kurikulum, IPTEKS, tuntutan dan kebutuhan masyarakat yang dilakukan setiap akhir tahun akademik; c) Mengajukan peningkatan jumlah ruangan perkuliahan sesuai dengan pertambahan jumlah mahasiswa; d) Mengajukan pembangunan ruangan baru khusus untuk diskusi mahasiswa PS Bimbingan dan Konseling, sehingga tercipta suasana akademik yang kondusif; e) Meningkatkan jumlah infocus, sehingga tersedia di setiap ruangan; f) Meningkatkan penulisan buku dan modul bahan ajar per kelompok bidang kajian.
Strategi pencapaian Peningkatan Mutu Lulusan: Melengkapi dan menyempurnakan perangkat kurikulum yang mencakup silabus, handout, Rencana Pembelajaran Semester (RPS) untuk semua mata kuliah.
Strategi pencapaian Mutu Dosen: a) Meningkatkan jumlah dosen yang berkualifikasi S2 ke atas yang disesuaikan dengan kebutuhan pencapaian rasio ideal antara dosen dan mahasiswa; b) Mendorong dosen mengikuti berbagai pelatihan, seminar, penataran, dan studi lanjut baik di tingkat Nasional maupun Internasional.
Strategi pencapaian Mutu Riset dan Publikasi Dosen: a) Meningkatkan jumlah penelitian dosen setiap tahun baik yang didanai secara mandiri oleh IKIP Siliwangi maupun oleh DIKTI; b) Melaksanakan kegiatan seminar nasional khusus tentang Bimbingan dan Konseling untuk memfasilitasi publikasi hasil penelitian; c) Membuat jurnal ilmiah Bimbingan dan Konseling di IKIP Siliwangi; d) Memotivasi peningkatan jumlah dosen yang memperoleh hibah penelitian dari Dikti melalui pelatihan stimulus penelitian yang dilaksanakan secara berkala dengan mendatangkan pembicara dari Dikti; e) Melibatkan mahasiswa dalam penelitian yang dilakukan oleh dosen.
Strategi pencapaian Mutu Kegiatan Kerjasama: a) Melaksanakan pelatihan dan lokakarya kepada Guru Bimbingan dan Konseling secara berkala yang dimulai dari wilayah Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, dan Kota Bandung; b) Memberikan penyuluhan tentang kependidikan secara umum atau tentang Bimbingan dan Konseling secara khusus yang dilaksanakan setiap tahun bersamaan dengan pembimbingan KKN dan Magang III atau PLP sesuai dengan jadwal dari UPT P2M dan UPT Pengembangan Profesi. c) Meningkatkan jumlah MoU dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang berkaitan dengan perekrutan calon mahasiswa dan pembinaan Guru BK yang ada di dalam Kabupaten/Kota tersebut; d) Meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi lain yang mempunyai program studi yang sama; e) Meningkatkan kerjasama dengan berbagai bank dalam pengelolaan keuangan di IKIP Siliwangi.
Strategi pencapaian Mutu Sistem Administrasi: a) Merekrut dan menambah tenaga kependidikan yang memiliki pendidikan sesuai dengan bidangnya; b) Meningkatkan kemampuan kompetensi tenaga kependidikan dengan cara mendelegasikan tenaga kependidikan dalam pelatihan/workshop yang sesuai dengan bidangnya; c) Mengembangkan sistem jaringan lokal (LAN) dan jaringan luas (WAN) yang digunakan tenaga kependidikan guna menunjang pekerjaan yang lebih baik lagi.